Alhamdulillah wa syukrillah ala kulli haal.. "Sebelum kematian menjemputku, aku ingin menerbitkan 100 buku karya tulisku" ,dan semakin dekatlah aku dengan impian itu. Ya, walau sekarang baru terbit 2 buku, in sya Allah 98 buku selanjutnya tengah menanti. :)
***
Entah sejak kapan hobbi yang satu ini mendarah daging, ia terjadi tanpa aku sadari, hanya satu alasanku tetap setia pada hobbi yang satu ini, ianya karena aku "ingin berbagi".
aku ingin orang juga tahu, apa yang aku tahu. aku ingin orang dapat berubah kearah yang lebih baik setelah membaca setiap coretan tinta penaku.
Bahkan dulu, aku sangat senang dengan hobbi ini, karena aku bisa merubah dunia dengan sesuka hatiku !
Ya, aku bisa saja membuat seorang pengemis menjadi konglomerat dengan tulisanku, aku bisa saja mengubah presiden menjadi binatang seperti tikus berdasi, aku bisa saja membuat orang yang biasa saja menjadi orang yang luar biasa bahkan setingkat dewa, dan lain-lain.
Tidak ada hal yg tidak bisa ku ubah dengan tulisanku, cukup bermain dengan kata-kata, menyelami lautan imajinasi yang ku buat kemudian ku sodorkan kepada setiap pembaca ! Amazing bukan ?
***
Namun ada satu yang tertinggal kala itu, aku lupa apa tujuan ku dalam menulis semua itu? Apa hanya sekedar ingin coba-coba? Apa hanya sekedar ingin dikenal?
"Astaghfirullahal'adzim"
Teruslah perbaharui niat, pastikan titik fokus yang dituju ialah untuk menggapai ridho Allah !
Itulah alasan, mengapa aku berhati-hati dalam hobbi yang satu ini, walau ia terlihat sangat menarik dan mengasyikkan, namun jika sampai terlena ia pun bisa menjadi ladang dosa. Mengapa demikian? Karena dalam membuat syair, puisi ataupun sajak, Islam telah mengaturnya ! Subhanallah sungguh tiada satu celahpun dalam kehidupan ini yang tidak bisa disentuh oleh nilai-nilai islam.
Dalam ajaran Islam, tidak ada larangan untuk menulis syair, puisi, ataupun sajak.
Allah SWT berfirman:
وَالشُّعَرَاء يَتَّبِعُهُمُ الْغَاوُونَ. أَلَمْ تَرَ أَنَّهُمْ فِي
كُلِّ وَادٍ يَهِيمُونَ. وَأَنَّهُمْ يَقُولُونَ مَا لا يَفْعَلُونَ.
إِلاَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَذَكَرُوا اللَّهَ
كَثِيرًا وَانتَصَرُوا مِن بَعْدِ مَا ظُلِمُوا
“Dan penyair-penyair itu diikuti oleh orang-orang yang sesat.
Tidakkah kamu melihat bahwasanya mereka mengembara di tiap- tiap lembah.
Dan bahwasanya mereka suka mengatakan apa yang mereka sendiri tidak
mengerjakan(nya)? Kecuali orang-orang (penyair-penyair) yang beriman dan
beramal saleh dan banyak menyebut Allah dan mendapat kemenangan
sesudah menderita kezaliman.” (QS. Asy-Syu’ara`: 224-227)
Dalam hadist dibawah ini juga dijelaskan diperbolehkannya menulis dan membaca syair.
إِنَّ مِنْ الشِّعْرِ حِكْمَةً
“Sesungguhnya di antara syair itu ada yang merupakan hikmah.” (HR. Al-Bukhari no. 6145)
Dari Al-Bara` bin ‘Azib radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepada Hassan bin Tsabit pada
perang Quraizhah:
اهْجُ الْمُشْرِكِينَ فَإِنَّ جِبْرِيلَ مَعَكَ
“Seranglah kaum musyrikin (dengan syairmu), karena Jibril bersamamu.” (HR. Al-Bukhari no. 6153 dan Muslim no. 2486)
Namun, meskipun demikian. ada satu hadist yang meriwayatkan tentang keburukan dalam bersyair (baik membaca ataupun menulis).
Dari Sa’ad bin Abi Waqqash radhiallahu anhuma dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda:
لَأَنْ يَمْتَلِئَ جَوْفُ أَحَدِكُمْ قَيْحًا يَرِيهِ خَيْرٌ مِنْ أَنْ يَمْتَلِئَ شِعْرًا
“Sesungguhnya perut salah seorang di antara kalian penuh dengan
nanah hingga merusak ususnya, itu lebih baik daripada perutnya penuh
dengan syair (sajak).” (HR. Al-Bukhari no. 6154 dan Muslim no. 2258)
Jadi, kita sebagai umat islam
diperbolehkan menulis atau membaca syair "yang berisi kebaikan dan ajakan
membentuk akhlaq yang lebih baik." Syair itu baik jika dapat melembutkan
hati dan menanamkan perilaku positif terhadap pembacanya, terlebih lagi
yang dapat meningkatkan ketaqwaan seseorang.
***
"AKU BUKAN NOVELIS" !
Demi Allah, aku tidak berani untuk mengarang cerita dengan alasan membela agama ! Karena yang namanya mengarang cerita itu tetaplah berbohong, terlebih lagi mengatas namakan Allah dan Rasul-Nya !
***
"AKU BUKAN NOVELIS" !
Ku harap setiap pembaca tidak salah sangka terhadapku, judul buku yang ku buat memang kuusahakan semenarik mungkin. Apalagi target yang ku utamakan disni utk membaca buku ku ialah kaum remaja.
***
"AKU BUKAN NOVELIS" !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar