bintang

Selasa, 28 April 2015

70 RIBU PASUKAN KHILAFAH MEMBELOT DAN MELARIKAN DIRI PADA MASA AL-MAHDI


Setelah al-Mahdi di baiat dan menjadi khalifah kaum muslimin kemudian beliau membuat perjanjian damai dengan Rum selama tujuh tahun. Rum yang dimaksudkan dalam hadist di bawah ini adalah Rum kerajaan hiraklius yang dulunya berpusat di Konstantinopel bukan kota Roma. Sebagai mana dijelaskan oleh Imam as Sayuti, Abu Nua’im meriwayatkan dari Abi Umamah katanya, Rasulullah SAW bersabda,

“Di antara kamu dan orang-orang Rum akan berlaku 4 kali perdamaian. Pada kali keempatnya berlaku di tangan salah seorang daripada keluarga Hiraqlu. Perjanjian itu berterusan selama 7 tahun”. Ada seorang sahabat bertanya Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah! Siapakah Imam orang ramai (orang Islam) pada hari itu?” Rasulullah SAW menjawab,
“Al Mahdi daripada anak cucuku. Dia berumur 40 tahun, mukanya bagai bintang yang bersinar-sinar, di pipi sebelah kanannya terdapat tahi lalat hitam, dia memakai dua jubah Qatwaniyyah bagaikan pemuda Bani Israel. Dia mengeluarkan gedung-gedung dan menakluk negeri-negeri syirik (al-hawi lil fatawi)

Setelah Konstantinopel berhasil di rebut oleh kaum muslimin pada masa Muhammad al-fatih kemudian kerajaan Rum berpindah ke Rusia dan negara Rusia di anggap sebagai penerus Rum. Keturunan raja hiraklius sekarang kebanyakan berada di Rusia setelah dulu pusat pemerintahan Rum berada di moskow. Setelah al-Mahdi menjalin perjanjian kerja sama dengan selama tujuh tahun dengan Rusia hingga terjadi peperangan antara kaum muslimin dengan Persia. Dan Rusia pada saat itu bersekutu dengan khilafah memerangi Persia. Hingga akhirnya mendapat kemenangan. Setelah itu Rusia berkhianat bahwa kemenangan tersebut adalah milik Rum. Dan kemudian kaum muslimin membunuh pasukan Rum. Sebagaimana hadist,

“Kamu akan berdamai dengan kaum Rum dalam keadaan aman, kemudian kamu dan mereka akan memerangi suatu musuh. Dan kamu akan mendapatkan kemenangan serta harta rampasan perang dengan selamat. Kemudian kamu berangkat sehingga sampai ke sebuah padang rumput yang luas dan berbukit-bukit. Maka seorang laki-laki dari kaum salib mengangkat tanda salib seraya berkata, ‘Salib telah menang’. Maka marahlah seorang laki-laki dari kaum Muslimin kepadanya, lalu ia mendorongnya dan jatuh (meninggal). Pada waktu itu orang-orang Rum berkhianat, dan mereka berkumpul untuk memerangi kamu di bawah 80 bendera, dimana tiap-tiap bendera terdapat 12 ribu tentara.” ”(HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)

Kemudian koalisi Rusia yang tergabung dalam 80 bendera tiap-tiap bendera terdapa 12.000 pasukan datang memerangi khilafah. Sehingga seluruh wilayah Suriah yang telah dikuasai oleh daulah Islam tidak ada yang selamat dari amukan bala tentara Rum kecuali Damaskus yang merupakan pusat pemerintahan Islam pada masa itu dan Amman.

“Sungguh Rum benar-benar akan memasuki Syam selama empat puluh hari tidak ada yang selamat selain Damaskus dan Amman” (HR Abu Daud).

Rum turun di Amaq dan Dabiq kemudian datanglah pasukan khilafah menghadang pasukan Rum. Dari pusat pemerintahan Islam yaitu Damaskus yang merupakan orang yang terbaik pada masa itu. Di saat pasukan Islam sedang mempersiapkan perang Rum meminta tentara-tentara yang telah masuk Islam dan bergabung dengan khilafah untuk diperangi. Akan tetapi pasukan khilafah tidak membiarkan saudaranya yang telah masuk Islam diperangi oleh Rum. Rasulullah saw bersabda,
"Tidak akan terjadi hari kiamat, sehingga kaum Rom turun di kota Amaq (lembah Antioch, Selatan Turki) dan di Dabiq (dekat Aleppo, Syria). Kemudian datanglah suatu pasukan yang menghadang mereka dari Madinah, yang berasal dari penduduk pilihan bumi. Dan ketika mereka sudah berbaris-baris, maka berkatalah orang Rom, Biarkanlah (jangan kalian halangi) antara kami dengan orang-orang yang memisahkan diri dari kami (yang masuk Islam) untuk kami perangi. Maka kaum Muslimin berkata, Demi Allah, kami tidak akan membiarkan kamu memerangi saudara-saudara kami.". Mereka kemudian akan berperang dan satu pertiga pasukan melarikan diri, Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak akan mengampuninya. Satu pertiga dari mereka akan menerima syahid yang terbaik di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dan satu pertiga lagi menerima kemenangan dan menakluk Constantinopel. Dan ketika mereka membagikan harta rampasan perang dan kemudian menggantung pedang mereka pada pohon-pohon zaitun, tiba-tiba setan berteriak: sesunguhnya Dajjal telah menggantikan kalian di antara keluarga kalian. Lalu mereka keluar padahal itu adalah bathil. Dan ketika mereka kembali ke Syam, keluarlah Dajjal dan ketika mereka sedang bersiap-siap untuk berperang dengan mengatur barisan tiba-tiba di iqamati shalat, lalu turn Isa putra Maryam. (Hadis Riwayat Muslim)

Dalam peperangan dengan Rum seperti mendapakan syahid, sepertiga melarikan diri lari dari peperangan dan pulang ke negara masing-masing Allah tidak mengampuni mereka selama-lamanya. Dan seperti tiga mendapat kemenangan. Seperti yang tersisa inilah yang disebut dalam hadist lain dengan 70.000 pasukan bani ishaq penakluk Konstantinopel dan menjadi sebagai pasukan elit nabi Isa as dalam menaklukkan zionis dajjal Amerika dan sekutunya. Dan adapun sepertiga yaitu 70.000 yang telah melarikan diri dan pulang ke negara masingnya-masing akibat peperangan yang sangat dahsyat yang disebut dengan perang al-Malhamh kubra mereka dianggap sebagai pengkhianat dan tidak di ampuni dosanya selama-lamanya.

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kalian bertemu dengan orang-orang yang kafir yang sedang menyerang kalian, maka janganlah kalian membelakangi mereka (mundur). Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahannam. Dan amat buruklah tempat kembalinya.” (QS. Al-Anfal : 15-16).
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar