Tidak ada yang salah dengan rasa cinta yang kita miliki, mencintai seseorang adalah anugerah terindah yang diberikan oleh Allah bagi setiap hamba-Nya, hanya saja apakah kita mencintai dengan cara yang
benar atau tidak?
Kalau benar, maka bersyukurlah, berarti kita tidak salah meletakkan cinta yang sesungguhnya.
Akan tetapi, kalau salah, maka kita akan buta, tidak tahu arah, tidak tahu mana yang dosa dan mana yang berpahala,
Cinta tak selalu cerah ceria, kadang berwarna kelam dan suram. Di sini pentingnya pengelolaan cinta yang baik. Menyandarkan cinta kepada pemilik cinta, Allah swt. Agar saat kelam tak tenggelam, saat terpuruk tidak ambruk, dan saat datang badai tidak tergoyahkan. Cinta tetap ada dan tersambung kepadaNya. Sehingga, cinta tetap menebarkan aromanya, menyeruak dalam dada dan menggugah ruang jiwa. Semerbak harum mewangi dan menelisik relung-relung hati sanubari. Tetap semangat. Tetap tumbuh, mekar, dan berbunga.
Mencintai dengan benar. Agar cinta benar-benar berbuah bahagia dunia hingga akhirat. Pertama, cinta kita adalah cinta yang sehat; kedua, cinta kita adalah cinta yang taat; ketiga, cinta kita adalah cinta yang kuat; dan keempat, cinta kita adalah inspirasi penggugah jiwa.
Cinta yang sehat diterpa oleh syariat, jauh dari maksiat, nafsu, syahwat, dan syubhat. Yang ada adalah keteguhan jiwa, kebersihan hati untuk selalu dekat dengan Ilahi. Cinta jalannya adalah dakwah, nilainya ibadah, panduannya takwa, dan muaranya bahagia. Inilah cinta yang sehat, cinta yang jauh dari jerat maksiat.
Selanjutnya bagaimana cinta yang taat, kuat, dan inspirasi penggugah jiwa? -Temukan dalam buku ini!- Karena rasa cinta adalah karunia yang mesti disyukuri. Mengundang pahala bila diekspresikan sesuai dengan porsinya. Sesuai syariat Allah dan Rasul-Nya. Buku ini akan mengajak kita untuk merayakan cinta yang menyeruak dalam dada; cinta yang tumbuh sehat, kuat, mekar, dan berbunga. Belajar menata hati untuk melahirkan cinta yang hakiki dan cinta sejati, sehingga hati tak salah mencintai.
*Cara pemesanan buku "CerIs dan PuMi. Hubungi : 081907820606 atau Fanspage : Penerbit Meta Kata
Kalau benar, maka bersyukurlah, berarti kita tidak salah meletakkan cinta yang sesungguhnya.
Akan tetapi, kalau salah, maka kita akan buta, tidak tahu arah, tidak tahu mana yang dosa dan mana yang berpahala,
Cinta tak selalu cerah ceria, kadang berwarna kelam dan suram. Di sini pentingnya pengelolaan cinta yang baik. Menyandarkan cinta kepada pemilik cinta, Allah swt. Agar saat kelam tak tenggelam, saat terpuruk tidak ambruk, dan saat datang badai tidak tergoyahkan. Cinta tetap ada dan tersambung kepadaNya. Sehingga, cinta tetap menebarkan aromanya, menyeruak dalam dada dan menggugah ruang jiwa. Semerbak harum mewangi dan menelisik relung-relung hati sanubari. Tetap semangat. Tetap tumbuh, mekar, dan berbunga.
Mencintai dengan benar. Agar cinta benar-benar berbuah bahagia dunia hingga akhirat. Pertama, cinta kita adalah cinta yang sehat; kedua, cinta kita adalah cinta yang taat; ketiga, cinta kita adalah cinta yang kuat; dan keempat, cinta kita adalah inspirasi penggugah jiwa.
Cinta yang sehat diterpa oleh syariat, jauh dari maksiat, nafsu, syahwat, dan syubhat. Yang ada adalah keteguhan jiwa, kebersihan hati untuk selalu dekat dengan Ilahi. Cinta jalannya adalah dakwah, nilainya ibadah, panduannya takwa, dan muaranya bahagia. Inilah cinta yang sehat, cinta yang jauh dari jerat maksiat.
Selanjutnya bagaimana cinta yang taat, kuat, dan inspirasi penggugah jiwa? -Temukan dalam buku ini!- Karena rasa cinta adalah karunia yang mesti disyukuri. Mengundang pahala bila diekspresikan sesuai dengan porsinya. Sesuai syariat Allah dan Rasul-Nya. Buku ini akan mengajak kita untuk merayakan cinta yang menyeruak dalam dada; cinta yang tumbuh sehat, kuat, mekar, dan berbunga. Belajar menata hati untuk melahirkan cinta yang hakiki dan cinta sejati, sehingga hati tak salah mencintai.
*Cara pemesanan buku "CerIs dan PuMi. Hubungi : 081907820606 atau Fanspage : Penerbit Meta Kata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar