“Eh, apa lagi setelah ini??” “Civic Education.” Jawabku tegas dan
singkat, mematahkan lanjutan pertanyaan dari temanku. Yah, pelajaran yang
membutuhkan pemahaman yang luas mengenai Negara, khususnya Negara ku tercinta,
Indonesia. Aku yang sekarang sedang duduk dibanggku perkuliahan, Universitas
Islam Negeri di Kota Bengkulu.
Entah sejak kapan sifat yang satu ini demikian erat melekat dalam diriku,
“Islam adalah agama yang paling sempurna, dan Al-Qur’an adalah kitab
penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya.” Penjelasan Guru Agamaku kala itu.
Kini fikiranku melayang pada masa SD ku, “Bu, kalau begitu, berarti agama Islam
ini yang paling benar kan bu? Kalo benar maka harus diikuti kan bu? Dan kalo
kita melakukan semua perintah Allah yang ada dalam Al-Qur’an itu, nanti kita
akan masuk surga kan bu?, nah yang punya Al-Qur’an kan cuma yang Agama Islam
bu? Teruss, bagaimana dengan yang selain Islam bu? Jadi, mereka nanti akan
masuk neraka ya bu?” Tanyaku memotong penjelasan Bu Guru. Jikalau aku bisa
membaca hati Ibu Guru kala itu, mungkin Ibu Guru Agama ku mengatakan, “Nih anak
siapa sih ?!, nanya nya panjang amatt yak,!.”
Demikian pula pada masa SMP ku, “Pak, kalau setiap orang muslim itu seberat
apapun dosanya, diakherat nanti dia akan tetap masuk Surga ya Pak? Namun
dibersihkan dulu atau dibalas dulu dosanya di Neraka, gitu ya pak? Kalo begitu
gak adil donk pak sama orang non muslim yang baik dan yang taat pada agamanya,
masa mereka harus tetap masuk neraka?” Pertanyaan yang juga ku ajukan pada Guru
Agama. Pada saat SMA, “Bu, pokoknya aku gak setuju sama Teori Darwin, itu
pembodohan untuk umat Islam. Kita ini berasal dari Adam dan Hawa bu. Bukan dari
monyet ataupun kera dan semacamnya. Ini pasti rencana jahatnya orang Yahudi
terhadap umat Islam. Iya kan bu?” Pertanyaan yang ku ajukan kepada Guru
Sejarahku. Begitu juga dengan yang lainnya, tingkat keingintahuan yang tinggi
membuat diriku menjadi orang yang amat dan teramat suka membaca serta menulis.
Aku suka mengajukan pertanyaan seperti, “mengapa langit itu warnanya biru?”,
“mengapa pelangi itu warnanya ada tujuh?”, “mengapa dikala hujan, bintang tidak
kelihatan oleh ku?”, dan lain lain. Pertanyaan yang membuat orang sedikit
memerlukan otak untuk menjawabnya. Walau terkadang ada juga orang yang emosi
dalam menjawab pertanyaanku, atau bahkan tertawa. Terserah deh, yang penting
aku dapat jawaban yang benar dari setiap pertanyaanku.
“Assalamu’alaykum.” Kalimat itu
menyadarkanku dari lamunan. Rupanya Dosen matakuliah Civic Education yang dinanti-nantikan telah menampakkan batang hidungnya, dan materi
perkuliahan kali ini menjelaskan tentang DEMOKRASI. “Heuheuuh,,dari SD sampe
Kuliah penjelasan tentang Kewarganegaraan dan Negara Indonesia pasti tentang itu
ituu teruss, dan pasti isinya juga tentang yang begituaan teruss.” Komentar ku
dari pojok ruangan, yang kala itu ingin merasakan bagaimana rasanya duduk
dibangku paling belakang. Panjang lebar penjelasan Dosen saat itu, namun tak
satupun perkataannya yang menarik perhatianku. Aku berdiam diri dengan pena dan
buku tulisku. Entah apa yang aku tulis, yang penting nulis, dan tak seorangpun
yang dapat menghentikan tanganku.
“ISLAM di Indonesia.” Kali ini telingaku menangkap suaranya, kalimat itu
memikat hatiku, kalimat yang mampu membuat aku berhenti untuk melanjutkan
tulisanku. “Lho, tadi bukannya materinya tentang Demokrasi?” tanyaku linglung,
karena tertinggal banyak penjelasan sebelum itu. “Negara dan Agama merupakan
persoalan yang banyak menimbulkan perdebatan. Dan kondisi hubungan agama dan
negara di Indonesia dapat dirangkum kedalam tiga paradigma, yakni paradigma
integralistik, simbiotik, dan sekularistik. Dan dari ketiga paradigma itu hanya
paradigma integralistik yang menganggap bahwa agama dan negara merupakan suatu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Sedangkan paradigma simbiotik dan
sekularistik menganggap sebaliknya.” Lanjut penjelasan Dosenku. “ohh,,..”
serentak gumam teman sekelasku. “sejauh ini, ada yang ingin bertanya?” kata pak
Dosen kepada seluruh mahasiswa. “Saya pak.” Pintaku, dan kali ini seluruh bola
mata yang ada di kelas itu tertuju pada ku.
“Pak, selaku Dosen Pendidikan Kewarganegaraan, bagaimana menurut bapak
jikalau di Indonesia tidak usah menggunakan hukum Demokrasi? Melainkan diganti
dengan Hukum Allah SWT dan Rasul-Nya yang berlandaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah
(hadits). Islam ini kan Agama yang Sempurna pak. Tidak ada sudut sekecil apapun
yang tidak bisa disentuh oleh nilai-nilai Islam, termasuk Negara pak.”
Jelasku.“Emmh, Negara Islam ya?” “iya pak.” , “nggak bisa.” “Lho kenapa pak?”
“Karena dalam Pancasila saja disebutkan, pada sila pertama Ketuhanan Yang Maha
Esa, bukan Allah SWT. Itu karena di Indonesia ini bukan hanya ada Agama Islam.”
“Oooh,..” gumam teman-teman sekelasku. “Tapi pak, pada zaman Rasulullah dulu
ketika sistem dan hukum Islam yang digunakan, Negara aman-nyaman aja pak. Hidup
ummat muslim dan non muslimpun aman, damai dan sejahterah. Kemudian Pancasila.
Pancasila itu adalah hukum yang dibuat setelah negara ini menggunakan Demokrasi
alias terpilihnya Soekarno untuk menjadi presiden yang pertama kali. Dan
menurut sejarah pada tanggal 1 Juni 1945 Soekarno memberikan nama
“Pancasila” atas dasar negara Indonesia adalah saran dari seorang temannya
yaitu seorang ahli bahasa yang tidak disebutkan namanya. Apa bapak tahu siapa?
Saya sangat penasaran, itu jadi tanda tanya besar dan belum ada orang yang saya
tanya bisa menjawabnya. Pokoknya, intinya kalo Demokrasi gak ada, otomatis
Pancasila juga akan dihapus. Iya kan pak?”, Duniapun serasa hanya milik kami
berdua, tidak ada satu mahasiswa pun yang mampu menyanggah ataupun membantu
salah salah satu diantara kami, aku dan Dosenku.
...
“Gila kamu ya? Berani amat nanya kayak gitu, terus nanggapin pernyataan
Bapak tu lagi. Tapi serius deh, tadi suananya tegang banget. Udah kayak para
pejabat lagi kompromi.” Komentar temanku disaat jam sudah berlalu. “Hhe, emang
kalo pejabat kompromi tegang ya suasana nya?” balas ku bercanda. “Eh, By the way tadi dukung statment siapa?” akupun balik
bertanya. “kagak ngarti dah masalah gituan. Hidup ane aja belum keurus,
boro-boro mau ngurusin Negara.” Jelas temanku.
...
Waktu berjalan begitu cepat, dan gak terasa sudah Jam sepuluh malam. “Allahumma ,Malas ,Paksa” mantra yang biasa ku gunakan untuk mengusir ngantuk ataupun
malas yang melanda..“Selesai..Alhamdulillah..” dengan tawa ria
aku menyambut hasil print out. “Yuhuu,,jadi..”
teriakku dihari yang hampir berganti alias tengah malam. Yah, mau gimana lagi.
Nih tangan gerak sendiri. Disaat hati dan fikiran udah kompak, maka tak
seorangpun atau apapun yang dapat menghentikan tanganku, sekalipun itu mata
dengan pancaran cahaya lima watt. “Kali ini artikel ku berjudul –Islam untuk
Indonesia-“ ku baca ulang isi dari artikel itu untuk lebih memantapkan setiap
kalimat yang aku ucapkan serta dalil dari Al-Qur’an yang aku dapatkan.
Isi artikel tersebut kurang lebih :
“Bismillahirrohmanirrohim. Assalamu’alaykum Warohmatullahi
Wabarokaatuh. Teman-teman, adik-adik, kakak-kakak semua yang dirahmati oleh
Allah SWT. Secercah coretan di kertas putih ini, adalah pendapat serta
kebenaran yang ku dapat. Melalui tinta yang menjadi saksi, sungguh aku
menuliskan hal ini tiada hal apapun kecuali mengharap ridho Allah SWT. Dan aku
menulis bukanlah untuk mengajar ataupun menjadi guru. Tetapi aku menulis karena
aku kekurangan ilmu, untuk berbagi hal yang aku tahu, dan berharap tulisan ini
dibaca dan diperbaiki oleh para guru. Ya,, para guru. Semua pembaca adalah guru
bagiku. Yang peduli dan berkomentar terhadap tulisanku. Kali ini, seseorang
yang tidak memiliki pangkat apapun di bumi, ingin sedikit menyuarakan
kepeduliannya terhadap Negeri Tercinta, Indonesia.
Yang pertama, kita akan membicarakan tentang kebenaran. Kita ketahui bahwa
mencari pembenaran dan mencari kebenaran itu berbeda. Klo pembenaran itu
dasarnya umumnya pada orang(manusia) atau pada kebanyakan orang(manusia).
Sedangkan kebenaran itu dasarnya hanya lah kepada Allah SWT, seperti yang
dijelaskan pada surat Al-Baqarah ayat 147 : “Kebenaran itu dari Tuhanmu (Allah), maka janganlah sekali-kali engkau
termasuk orang-orang yang ragu.”
Kita semua mengetahui bahwa di Indonesia ini menganut sistem demokrasi.
Ya,,Negara Demokrasi. Sebuah bentuk negara yang pimpinan (pemerintah) tertinggi
negara terletak di tangan rakyat. Dan dalam bentuk negara yang demokratis,
rakyat memilki kekuasaan penuh dalam menjalankan pemerintahan. Itu berarti Hak
menetapkan hukum ada di tangan manusia/rakyat, bukan ditangan Allah SWT Yang
Maha Kuasa Atas segala sesuatu. Sadar kah kita akan hal itu?
Sebelum itu, mari sama-sama kita ingat dan kita yakini bahwa Allah SWT
menciptakan kita hidup di Dunia ini adalah untuk beribadah kepada-Nya dan
Mentauhidkan-Nya (Allah SWT), serta mengingkari, menjauhi, dan memusuhi
kemusyrikan dan thaghut. Sikap ini telah di tegaskan oleh Allah dalam firman
Nya: (QS. Adz Dzariyat: 56, QS. An Nahl: 36 dan QS. Al Mumtahanah: 4.),.
Mari sama-sama kita fahami dan yakini bahwa bumi dan segala isinya telah
diciptakan oleh Allah SWT hanya untuk sarana kita mentauhidkan dan beribadah
kepada Nya. Maka sangat keliru apabila kita mengorbankan tauhid dan ibadah
karena sibuk untuk mencapai kemakmuran hidup di dunia yang fana.
Sekarang ini,,orang-orang atau ummat islam pada hafal semua tentang hal-hal
yang dapat membatalkan wudhu.. Tapi sangat jarang orang yang juga mengetahui hal-hal
yang dapat membatalkan syahadat.. “eh,jangan salah-salah lho.. syahadat itu
juga bisa batal/rusak..!!!”
Banyak manusia tidak mengetahuinya, meremehkannya, atau bahkan
mengorbankan tauhid dan ibadahnya hanya demi mendapatkan secuil materi dunia.
Meski ada beberapa diantara mereka yang merasa berjuang menegakkan Islam dengan
cara yang salah seperti -Partai Islam- yang ingin menegakkan dienul Islam
melalui jalur parlementer. Namun hasilnya apa yang terjadi? Ibarat menggali
kuburan sendiri, karena cara yang dilakukan itu bertentangan dengan petunjuk
dan ketentuan Allah SWT (QS. Fathir: 5).
Adapun salah satu bentuk kemusyrikan yang paling besar adalah ajaran
demokrasi.! Karena dalam demokrasi bahwa hak menetapkan hukum ada ditangan
manusia/rakyat, bukan ditangan Allah SWT Yang Maha Kuasa Atas segala sesuatu.
Dengan demokrasi sesuatu yang Allah halalkan maka bisa menjadi haram, dan
sesuatu yang Allah haramkan bisa menjadi halal.!
Kemudian adapun diantara salah satu pentolan thaghut(melampaui batas)
adalah penguasa dholim yakni penguasa yang merubah hukum-hukum Allah dan
diganti dengan hukum buatan manusia dalam mengatur negaranya, seperti :
*Pancasila, UUD 1945, dll..
“Upssst,,,nyinggung pancasila lagi ni plus UUD lagi.. Tapi yah, ini sebuah
kebenaran yang harus di ungkapkan..” Thaghut(Setan) berbuat seolah-seolah demi
kebutuhan manusia padahal niatnya ingin menjerumuskan..
Gini dech, biar lebih sadar lagi.. kita semua mengetahui dalam pembukaan
UUD 1945 sekaligus RI dibentuk : “kemudian daripada itu untuk membentuk suatu
pemerintah negara Indonesia, yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yg berdasar
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.” Gitu kan bunyi nya?...nah,
coba sekarang kita check :
"melindungi segenap bangsa Indonesia”..ingat kasus TKW yg disetrika,
disiksa, digunting bibirnya, cacat permanen, diperkosa?.."memajukan
kesejahteraan umum.." ,,menurut Worldbank, angka kemiskinan Indonesia itu
50% dengan indikator penghasilan dibawah 2 US$/hari. "mencerdaskan
kehidupan bangsa.." nyatanya 11,7 juta anak2x di Indonesia putus sekolah
(Komnas Perlindungan Anak, 2007). " ikut melaksanakan ketertiban
dunia..?" ,,eh,,eh,, Gaza-Palestina? Suriah? Rohingya? Mesir? dan kita
hanya berkata-kata ???!!!!!
90% dari total produksi minyak Indonesia dikuasai negara asing, yakni;
Total (30%), ExxonMobil (17%), Vico (BP-Eni joint venture, 11%), ConocoPhillips
(11%), BP (6%), and Chevron (4%) kata Mentri ESDM di tahun 2008.
"hampir tidak ada satupun kegiatan di Indonesia yang tidak berada di
bawah cengkeraman atau pengaruh pihak asing" (Amien Rais, 2008),,hutan
Indonesia hasilkan 80 trilliun setiap tahunnya tapi 17% yang hanya masuk
ke kas negara dan sisanya ke kantong pengusaha HPH (Kompas, 2001).
"Total utang pemerintah hingga 31 Desember 2012 sebesar Rp 2.156,88
T" kata MenKeu, naik dari 1.947 T akhir 2011 dan 1.676 T akhir 2010.
Freeport McMoran kuasai tembagapura penuh emas,,Blok Cepu yg dikuasai Exxon
kalahkan pemerintah (Pertamina)?
"hampir tidak ada satupun kegiatan di Indonesia yang tidak berada di
bawah cengkeraman atau pengaruh pihak asing" ...mereka telah masuk melalui
segala penjuru, alam bidang teknologi, 96% teknology yang ada sekarang dikuasai
dan dikendalikan oleh orang yahudi/non muslim.
Bidang ekonomi??sudah sangat jelas terjajah,. Bidang
politik??Apalagi..Negara Indonesia adalah bonekanya Negara Asing..semua sistem
yang masuk dipatuhi, ditelan dan diikuti mentah2x..!
*Perlu untuk diketahui ada tiga sistem pokok yg digunakan di negara kafir. 1) Sekularisme 2) Nasionalisme fanatik 3) Demokrasi..ketiga hal tersebut adalah bertentangan dengan Islam. Dan jika kita tunduk kpda 3 ajaran itu, berarti telah meninggalkan Al-Qur’an. Dan sangat miris ketiga hal tersebut diadopsi dan berjalan dengan lancar di Indonesia.!
*Perlu untuk diketahui ada tiga sistem pokok yg digunakan di negara kafir. 1) Sekularisme 2) Nasionalisme fanatik 3) Demokrasi..ketiga hal tersebut adalah bertentangan dengan Islam. Dan jika kita tunduk kpda 3 ajaran itu, berarti telah meninggalkan Al-Qur’an. Dan sangat miris ketiga hal tersebut diadopsi dan berjalan dengan lancar di Indonesia.!
Bidang apa lagi?? Kedokteran??juga,,*maaf utk dokter2 yg ada di Indonesia
apakah tahu kandungan setiap obat yang diberikan kpda setiap pasien?..klo tahu
Alhamdulillah..krna obat2tan pun sgt brgantung pd pihak asing..sehingga
meninggalkan obat(cara Nabi kita terdahulu).. Truss juga Imunisasi,.wah ini tak
kalah gawatnya,.Imunisasi adalah saran yang diberikan oleh para Dokter luar
Negeri kpda orang2x Indonesia,seolah2x demi kepentingan/utk kesembuhan kita,.
Padahal itu adalah tipu daya mereka untuk membinasakan anak2x penerus bangsa di
Negeri ini,. Boleh di check, saran yang mereka
anjurkan itu malah justru di luar Negeri sana Imunisasi itu gak dipakai.. atau
bukti lain *katanya nih setelah disuntik imunnya bakal kebal dan gak mudah
diserang pnyakit..nah,bagi anda2x yg dulu prnah dsuntik,,apa iya tu?? Malah,ada
fakta anak yang setelah disuntik itu (krn gk mau trus dipaksa sm ortu nya) stlah
dsuntik ia lngsung skit2tan dan seminggu kmudian meninggal dunia..
Trusss..,,dari bidang apa lagi? Dari sisi mana lagi? Bahkan dari sisi
Sejarahpun kita telah dibodohi,, Tahukah kita? Sadarkah kita? Selama ini, Zaman
batu itu tidak pernah wujud !!! Zaman Gangsa itu tidak pernah ada !!!
“Paleolitikum” hanyalah suatu istilah khayalan... “Mesolitikum” hanyalah suatu
istilah dongeng... “Zaman Batu adalah Satu Kebohongan Besar” Dan tahukah kalian
siapa dalang dibalik penipuan sejarah ini? Yaitu, Charles Darwin (seorang tokoh
Yahudi terkemuka), beserta para pendokong teori evolusinya. Teori evolusi yang
hanyalah kebohongan semata. Sejarah yang sebenarnya adalah terdapat dalam
Al-Qur’an . Dan Al-Qur’an hanya menggunakan nama-nama para Nabi sebagai ukuran
masa dalam sejarah. Dimulai dari Adam dan seterusnya...“... dimasa kerajaan
Sulaiman...” (Al-Baqarah:102), “... Sesudah Musa...” (Al-Baqarah:246), “...
Sessudah Nuh...” (Isra’:17), Dan seterusnya,.
Nah,,dalam bidang apa lagi???apa ada yang tau bidang apa yang saat ini
tidak berada di bawah cengkeraman atau pengaruh pihak asing ????...Segala
bidang dan penjuru yang ada sudah dikuasai..
Ya Allah.. Astaghfirullah.. “maaf teman, aku tidak bisa untuk tidak
memikirkan hal ini..” Dan apakah semua fakta ini tidak cukup untuk membuat
otakmu berfikir?????
secara fisik kita mungkin sudah merdeka, namun secara ekonomi
jelas-jelas kita tak kuasai milik sendiri. Secara pemikiran, kita jelas
lebih terjajah pemikiran asing, ex: food, fun, fashion yang mereka
ajarkan, semua kita turuti..!
Dan sementara yang katanya negarawan justru banyak jadi koruptor, yang
teriak-teriak nasionalis malah dukung dis-integrasi, yang bilang pancasila-is
jadi pendukung setia kapitalis, dan yang mengakui dirinya pewaris tanah air
malah menjual tanah air? ...NA’UDZUBILLAH...
*Setiap kali mengadakan seminar ‘pemateri berkoar-koar tentang korupsi,
bahaya korupsi, dll..’ --haddeh,, stop dah “dijamin” setelah
keluar dari pintu seminar entu..pasti lupa semuanya” ..karena satu hal yang
tertinggal ‘JUJUR’ ..sikap dan sifat yang satu ini nih, juga sangat penting,,harus
bnr2x kudu dilatih sejak dini,. *swktu seminar korupsi: cetar gelegar
membahana,,tpi,eh,eh..swktu ujian sekolah: ngepek,nyontek,dll..”Na’udzubillah,
smoga kita tidak demikian.. ‘jangan sampai menjadi orang munafik’ Bahkan orang
bisa masuk Islam hanya dengan kata ‘JUJUR’ (percaya bahwa Allah Maha Melihat
atas semua tindakan yang kita lakukan didunia,dan semuanya walau seberat biji
zahrah pasti akan mendapatkan balasannya.)~~~Mari kita bertaubat, dan semoga
Allah menjadikan kita semua hamba-hambanya yang jujur..
..
Balik lagi ke awal,,
itu semua terjadi karena apa?????
“DEMOCRAZY” tolong digarisbawah, dibold, dicamkan, direnungkan, dan segera
ambil tindakan perubbahhan...!!! tolong fikirkan dengan akal yang sehat, juga
hati yang jernih..selama ini kita telah salah langkah kawan, kita telah salah
dalam mengambil tindakan.. Tapi, kita masih punya kesempatan, masih banyak
waktu untuk merubah diri, keluarga, masyarakat, serta negara tercinta ini dari
PERANG PEMIKIRAN serta pembodohan..!!!
Dan satu-satunya jalan untuk membebaskan kita adalah dengan menegakkan
Khilafah(pemerintahan Islam yang berdasarkan hukum Alloh dan Rosul-Nya). Dan
Khilafah akan tegak hanya dengan JIHAD !!! “Tiada Kemuliaan kecuali Islam, dan
Islam tak akan tegak kecuali dengan JIHAD.”
Yah,, lagi-lagi melakukan itu lebih sulit dari yang dibicarakan, dan
bertindak itu sangat sulit dari menuliskannya seperti ini.. Tentu untuk merubah
Hal/Pekara ini bukanlah hal yang gampang.. dan tidak akan bisa dilakukan
sendirian.. perselisihan kita dengan para penguasa thaghut ini, bukanlah
perselisihan yang bersifat cabang (furu’y) yang bisa diselesaikan begitu saja,
akan tetapi masalahnya adalah mengenai inti Islam (ushuly), yaitu syahadat Laa
ilaaha illalloh dan syahadat Muhammad Rosullulloh. Para penguasa itu telah
mencabutnya dari akarnya lantaran mereka memberikan wala’ kepada orang-orang
kafir, juga lantaran mereka berhukum dengan hukum buatan mereka(manusia) dan
lantaran mereka memberikan persetujuan terhadap Undang-undang thaghut PBB.
Kerusakan sistem demokrasi dan kejahatan penguasa thaghut menjadi
sama-samar (penuh dengan syubhat) lantaran adanya keterlibatan ulama-ulama
jahat (ulama suu’) yang ada di Indonesia yang menjadi corong- corong kekafiran,
yang menjadi anjing-anjing penjilat penguasa-penguasa thaghut sekaligus menjadi
penggonggong kafilah mujahidin seperti mereka-mereka yang senantiasa bekerja
sama dengan BNPT dan lain-lainnya.
Ketahuilah !!! sesungguhnya kemenangan-kemenangan yang kalian raih dari
setiap perhelatan demokrasi yang diselenggarakan oleh penguasa-penguasa thaghut
Negeri ini, baik itu pesta pilkada sampai dengan pilpres, legislatif maupun
Yudikatif, itu adalah kemenangan-kemenangan semu dan palsu.
Sesungguhnya memperjuangkan dan menegakkan Islam itu membutuhkan
pengorbanan yang besar dan memiliki sifat2x yang jelas, sebagaimana yang
diterangkan di dalam kitabulloh dan siroh Rosulullah Shallallohu ‘alaihi
wassalam, maka barang siapa tidak memiliki sifat2x tersebut, ia tidak mampu
memperjuangkan dien ini, walaupun mereka mengorbankan harta yang banyak, waktu
dan tenaga yang maksimal. Dan Alloh menerangkan sifat-sifat pejuang2x sejati
itu dalam firman Nya :
“Hai orang-orang yang beriman, barang
siapa diantara kalian yang murtad dari Agamanya, maka kelak Alloh akan
mendatangkan suatu kaum. Dia mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, dan
bersikap lemah lembut terhadap orang2x yang beriman, tetapi bersikap keras
terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Alloh, dan yang tidak takut
kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Alloh yang diberikan-Nya
kepada siapa yang dia kehendaki. Dan Alloh maha luas (pemberian Nya), Maha
Mengetahui.” (QS. Al-Ma’idah :54)
Dengan demikian, maka kondisi orang yang ingin menegakkan dienul Islam
dengan benar adalah bermusuhan dengan orang kafir(ahlul bathil), bukan hidup
berdampingan dengan mereka-org2 kafir penentang islam-.
“Maka barang siapa berjihad melawan mereka dengan tangannya(bertindak/Jihad
fi sabilillah) ia beriman, barangsiapa yang berjihad melawan mereka dengan
lisannya(dakwah/nasihat) ia beriman dan barang siapa berjihad melawan mereka
dengan hatinya(do’a) ia beriman, dan setelah itu tidak ada iman lagi walau
sebesar biji sawi.” (HR.Muslim)
...
Wahai saudara seimanku diseluruh pelosok Negeri (Saudara seMukmin yang
diikat dengan kalimah tauhid).. saya bermaksud mengajak untuk kita semua
meninggalkan cara berjuang menegakkan Islam dengan sistem syirik democrazy (partai, MPR,DPR,dll) dan kembalilah mengamalkan sistem tauhid
(dakwah&jihad). *Meski harus melawan pemimpin sendiri dan menolak
demokrasi. Jangan takut untuk tegakkan kebenaran, Allah SWT bersama kita. JIHAD
adalah inti dari dakwah para Nabi. Oleh karena itu tidak sepatutnya kita
melemah atau melampaui batas dan juga seharusnya kaum muslimin bersatu padu
melawan orang kafir dengan dakwah dan jihad, dan seharusnya pula kita/ umat
Islam untuk segera bertaubat dari dosa-dosa yg telah dilakukan terutama
dosa-dosa besar.
Maka, Bismillah..kita harus melangkah tanpa rasa takut ataupun ragu..
Note : selain itu, untuk menasehati dirisendiri srta orang lain(setiap yg
membaca tulisan ini), agar memperbanyak dzikir dan tilawatul Qur’an serta
merenunginya, karena didalamnya terdapat segala nasihat, obat, petunjuk dan
juga rahmat.
Akhir kata, Walhamdulillaahi Rabbil’Aalamiin..
Assalamu’alaykum Warohmatullahi Wabarokaatuh..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar