bintang

Selasa, 28 April 2015

ZIONIS ADALAH YA'JUJ DAN MA'JUJ

Ada beberapa petunjuk al-Quran yang menjelaskan bahwa Zionis adalah Ya'juj dan Ma'juj. Jika kita mengkaji letak tembok Ya'juj dan Ma'juj yang dulu dibangun oleh Dzulkarnain dalam surah al-kahfi maka kita akan mendapatkan sebuah kesimpulan bahwa Ya'juj dan Ma'uj dulu menempati wilayah pengunungan Kaukasus. http://abu-almaqdisi.blogspot.com/…/jika-anda-belum-tahu-di…. Mereka juga dikenal dengan bangsa Khazaria yang dulunya mendiami wilayah pengunungan Kaukasus, . Didalam buku yang ditulis oleh Arthur Koestler, “The thirteenth tribe The Khazar Empire And Its Heritage” (Suku Bangsa Ketiga Belas – Imperium Khazar dan Warisannya). di jelaskan bahwa Kabilah-kabilah Khazaria sebelum memeluk agama Yahudi mempunyai sebuah negara di pantai utara laut Kaspia, yang didirikan setelah para pendahulu mereka dari orang-orang Turki yang berasal dari Asia Tengah menetap di sana. Masuknya bangsa Khazaria ke agama Yahudi tidak lepas dari krisis politik dan ekonomi yang dialami oleh kerajaan Khazaria lantaran letaknya yang dekat dengan kawasan-kawasan perseteruan antara dua kekuatan besar di kala itu yaitu kaum muslimin dan Bizantium, di samping berbagai kabilah primitif yang berada dalam keadaan perang yang tak henti-hentinya.
Kemudian Koestler mengemukakan teori bahwa orang-orang Yahudi Eropa, atau yang dikenal sebagai Yahudi Askhenazi, sebetulnya merupakan keturunan Khazar, atau setidaknya banyak dipengaruhi oleh ras bangsa Khazar, dan bukan murni keturunan Israel. Dengan kata lain, kebanyakan orang-orang Yahudi sekarang ini dikatakan tidak berasal dari dua belas suku Israel, melainkan berasal dari ’suku yang ke-13,’ yaitu bangsa Khazar.
Perdebatan tentang asal-usul Yahudi Askhenazi ini menjadi penting mengingat kelompok Askhenazi mewakili 80% komposisi Yahudi dunia pada hari ini Teori asal-usul non-Yahudi pada kaum Askhenazi ini bukannya tanpa dasar sama sekali, terlebih lagi upaya dakwah dan konversi terhadap orang-orang non-Bani Israil di Eropa juga terjadi terhadap beberapa bangsa Eropa Timur selain Khazar.9 Teori ini telah menggugat klaim orang-orang Yahudi kontemporer terhadap tanah Palestina dan melemahkan legitimasi mereka untuk terus menguasai wilayah tersebut. Sebab sekiranya mereka bukan keturunan Bani Israil yang dulu pernah mendiami Palestina, maka atas alasan apa mereka mengklaim hak untuk kembali ke sana? Teori ini tentu saja menimbulkan rasa tidak suka di kalangan orang-orang Yahudi, khususnya para pendukung Zionisme, yang melabeli para pendukung teori tersebut sebagai penganut anti-semitisme.
seorang Profesor Sejarah di Tel Aviv University, Shlomo Sand, menulis sebuah buku berjudul The Invention of the Jewish People (terbit pertama kali dalam bahasa Ibrani pada tahun 2008 dan versi Inggrisnya terbit tahun 2009). Dalam buku tersebut ia juga mendukung pendapat yang menyatakan bahwa kebanyakan orang-orang Yahudi di Eropa Tengah dan Timur merupakan keturunan Khazar yang menganut yudaisme.
Berdasarkan kajian beberapa pakar sejarah bahwa lahirnya gerakan zionis yaitu gerakan untuk kembali ke Palestin mendirikan negara Israel bukan dari Yahudi keturunan Ya'qub akan tetapi Yahudi keturunan Khazar yang disebut dengan Yahudi askhenazi. Sehingga dalam al-Quran Allah menjelaskan dalam surah al-Ambiya ayat 95-96,
وَحَرَامٌ عَلَىٰ قَرْيَةٍ أَهْلَكْنَاهَا أَنَّهُمْ لَا يَرْجِعُونَ حَتَّىٰ إِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ
“Sungguh tidak mungkin atas (penduduk) suatu negeri (bani Israel) yang telah Kami binasakan, bahwa mereka tidak akan kembali. Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi.”
Didalam ayat di atas Allah menjelaskan bahwa Bani Israel yang telah di usir dari tanah Palestin mereka tidak mungkin untuk kembali lagi, sebelum Ya'juj dan ma'juj keluar dari tembok yang dibuat oleh Dzulkarnain. Mereka turun dari seluruh tempat yang tinggi bermakna mereka turun dari kedudukan yang tinggi yaitu menguasai dunia. Ketika Ya'juj dan Ma'juj telah dilepas dan menjadi penguasa dunia pada saat itu bani Israel diserukan untuk kembali ke Palestin. hingga sekarang telah berdiri negara Israel. dan ya'juj dan Ma'juj telah mendirikan lembaga PBB, IMF, word Bank dan lain-lain.
Sehingga didalam hadist Rasulullah menjelaskan di saat nabi Isa as. telah membunuh Dajjal kemudian Datanglah Ya'juj dan Ma'juj mengepung nabi Isa as di bukit Tsur.
“Saat Dajjal seperti itu, tiba-tiba ‘Isa putra Maryam turun di sebelah timur Damaskus di menara putih dengan mengenakan dua baju (yang dicelup wars dan za’faran) seraya meletakkan kedua tangannya di atas sayap dua malaikat, bila ia menundukkan kepala, air pun menetas. Bila ia mengangkat kepala, air pun bercucuran seperti mutiara. Tidaklah orang kafir mencium bau dirinya melainkan ia akan mati. Sungguh bau nafasnya sejauh mata memandang. Isa mencari Dajjal hingga menemuinya di pintu Ludd lalu membunuhnya. Setelah itu Isa bin Maryam mendatangi suatu kaum yang dijaga oleh Allah dari Dajjal. Ia mengusap wajah-wajah mereka dan menceritakan tingkatan-tingkatan mereka di surga Ketika itu Allah subhanahuwata’ala mewahyukan kepada Isa ‘alaihissalam: Sesungguhnya aku telah mengeluarkan hamba-hamba-Ku yang tidak ada kemampuan bagi seorang pun untuk memeranginya. Maka biarkanlah mereka hamba-hamba-Ku menuju Thuur. Lalu Allah subhanahuwata’ala mengutus Ya’juj wa Ma’juj dan mereka mengalir dari tiap-tiap tempat yang tinggi.... (HR. Muslim )
Didalah hadist di atas dijelaskan adanya hubungan sebab akibat, di saat nabi Isa as membunuh Dajjal yang merupakan pemimpin negara Israel pada masa itu. sedangkan negara israel dibentuk oleh Ya'juj dan Ma'juj maka marahlah Ya'juj dan Ma'juj karena nabi Isa as telah membunuh pemimpin mereka yaitu Dajjal. Inilah yang menyebabkan Ya'juj dan ma'juj marah besar kepada Nabi Isa as. sehingga mereka datang dengan pasukan Koalisi yang dipimpin oleh Amerika untuk memerangi Nabi Isa as. hal ini juga dijelaskan dalam nubuat al-kitab,
“Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya,dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi, yaitu Gog dan Magog, dan mengumpulkan mereka untuk berperang dan jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut. Maka naiklah mereka ke seluruh dataran bumi, lalu mengepung perkemahan tentara orang-orang kudus (Nabi Isa as) dan kota yang dikasihi itu (Yerusalem). Tetapi dari langit turunlah api menghanguskan mereka, dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu (al-Masih Dajjal) itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya”. (Wahyu 20:7-10)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar