Ada beberapa petunjuk al-Quran yang menjelaskan bahwa Zionis adalah
Ya'juj dan Ma'juj. Jika kita mengkaji letak tembok Ya'juj dan Ma'juj
yang dulu dibangun oleh Dzulkarnain dalam surah al-kahfi maka kita akan
mendapatkan sebuah kesimpulan bahwa Ya'juj dan Ma'uj dulu menempati
wilayah pengunungan Kaukasus. http://abu-almaqdisi.blogspot.com/…/jika-anda-belum-tahu-di….
Mereka juga dikenal dengan bangsa Khazaria yang dulunya mendiami
wilayah pengunungan Kaukasus, . Didalam buku yang ditulis oleh Arthur
Koestler, “The thirteenth tribe The Khazar Empire And Its Heritage”
(Suku Bangsa Ketiga Belas – Imperium Khazar dan Warisannya). di jelaskan
bahwa Kabilah-kabilah Khazaria sebelum memeluk agama Yahudi mempunyai
sebuah negara di pantai utara laut Kaspia, yang didirikan setelah para
pendahulu mereka dari orang-orang Turki yang berasal dari Asia Tengah
menetap di sana. Masuknya bangsa Khazaria ke agama Yahudi tidak lepas
dari krisis politik dan ekonomi yang dialami oleh kerajaan Khazaria
lantaran letaknya yang dekat dengan kawasan-kawasan perseteruan antara
dua kekuatan besar di kala itu yaitu kaum muslimin dan Bizantium, di
samping berbagai kabilah primitif yang berada dalam keadaan perang yang
tak henti-hentinya.
Kemudian Koestler mengemukakan teori bahwa
orang-orang Yahudi Eropa, atau yang dikenal sebagai Yahudi Askhenazi,
sebetulnya merupakan keturunan Khazar, atau setidaknya banyak
dipengaruhi oleh ras bangsa Khazar, dan bukan murni keturunan Israel.
Dengan kata lain, kebanyakan orang-orang Yahudi sekarang ini dikatakan
tidak berasal dari dua belas suku Israel, melainkan berasal dari ’suku
yang ke-13,’ yaitu bangsa Khazar.
Perdebatan tentang asal-usul
Yahudi Askhenazi ini menjadi penting mengingat kelompok Askhenazi
mewakili 80% komposisi Yahudi dunia pada hari ini Teori asal-usul
non-Yahudi pada kaum Askhenazi ini bukannya tanpa dasar sama sekali,
terlebih lagi upaya dakwah dan konversi terhadap orang-orang non-Bani
Israil di Eropa juga terjadi terhadap beberapa bangsa Eropa Timur selain
Khazar.9 Teori ini telah menggugat klaim orang-orang Yahudi kontemporer
terhadap tanah Palestina dan melemahkan legitimasi mereka untuk terus
menguasai wilayah tersebut. Sebab sekiranya mereka bukan keturunan Bani
Israil yang dulu pernah mendiami Palestina, maka atas alasan apa mereka
mengklaim hak untuk kembali ke sana? Teori ini tentu saja menimbulkan
rasa tidak suka di kalangan orang-orang Yahudi, khususnya para pendukung
Zionisme, yang melabeli para pendukung teori tersebut sebagai penganut
anti-semitisme.
seorang Profesor Sejarah di Tel Aviv University,
Shlomo Sand, menulis sebuah buku berjudul The Invention of the Jewish
People (terbit pertama kali dalam bahasa Ibrani pada tahun 2008 dan
versi Inggrisnya terbit tahun 2009). Dalam buku tersebut ia juga
mendukung pendapat yang menyatakan bahwa kebanyakan orang-orang Yahudi
di Eropa Tengah dan Timur merupakan keturunan Khazar yang menganut
yudaisme.
Berdasarkan kajian beberapa pakar sejarah bahwa
lahirnya gerakan zionis yaitu gerakan untuk kembali ke Palestin
mendirikan negara Israel bukan dari Yahudi keturunan Ya'qub akan tetapi
Yahudi keturunan Khazar yang disebut dengan Yahudi askhenazi. Sehingga
dalam al-Quran Allah menjelaskan dalam surah al-Ambiya ayat 95-96,
وَحَرَامٌ عَلَىٰ قَرْيَةٍ أَهْلَكْنَاهَا أَنَّهُمْ لَا يَرْجِعُونَ
حَتَّىٰ إِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ
يَنْسِلُونَ
“Sungguh tidak mungkin atas (penduduk) suatu negeri
(bani Israel) yang telah Kami binasakan, bahwa mereka tidak akan
kembali. Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka
turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi.”
Didalam
ayat di atas Allah menjelaskan bahwa Bani Israel yang telah di usir dari
tanah Palestin mereka tidak mungkin untuk kembali lagi, sebelum Ya'juj
dan ma'juj keluar dari tembok yang dibuat oleh Dzulkarnain. Mereka
turun dari seluruh tempat yang tinggi bermakna mereka turun dari
kedudukan yang tinggi yaitu menguasai dunia. Ketika Ya'juj dan Ma'juj
telah dilepas dan menjadi penguasa dunia pada saat itu bani Israel
diserukan untuk kembali ke Palestin. hingga sekarang telah berdiri
negara Israel. dan ya'juj dan Ma'juj telah mendirikan lembaga PBB, IMF,
word Bank dan lain-lain.
Sehingga didalam hadist Rasulullah
menjelaskan di saat nabi Isa as. telah membunuh Dajjal kemudian
Datanglah Ya'juj dan Ma'juj mengepung nabi Isa as di bukit Tsur.
“Saat Dajjal seperti itu, tiba-tiba ‘Isa putra Maryam turun di sebelah
timur Damaskus di menara putih dengan mengenakan dua baju (yang dicelup
wars dan za’faran) seraya meletakkan kedua tangannya di atas sayap dua
malaikat, bila ia menundukkan kepala, air pun menetas. Bila ia
mengangkat kepala, air pun bercucuran seperti mutiara. Tidaklah orang
kafir mencium bau dirinya melainkan ia akan mati. Sungguh bau nafasnya
sejauh mata memandang. Isa mencari Dajjal hingga menemuinya di pintu
Ludd lalu membunuhnya. Setelah itu Isa bin Maryam mendatangi suatu kaum
yang dijaga oleh Allah dari Dajjal. Ia mengusap wajah-wajah mereka dan
menceritakan tingkatan-tingkatan mereka di surga Ketika itu Allah
subhanahuwata’ala mewahyukan kepada Isa ‘alaihissalam: Sesungguhnya aku
telah mengeluarkan hamba-hamba-Ku yang tidak ada kemampuan bagi seorang
pun untuk memeranginya. Maka biarkanlah mereka hamba-hamba-Ku menuju
Thuur. Lalu Allah subhanahuwata’ala mengutus Ya’juj wa Ma’juj dan mereka
mengalir dari tiap-tiap tempat yang tinggi.... (HR. Muslim )
Didalah hadist di atas dijelaskan adanya hubungan sebab akibat, di saat
nabi Isa as membunuh Dajjal yang merupakan pemimpin negara Israel pada
masa itu. sedangkan negara israel dibentuk oleh Ya'juj dan Ma'juj maka
marahlah Ya'juj dan Ma'juj karena nabi Isa as telah membunuh pemimpin
mereka yaitu Dajjal. Inilah yang menyebabkan Ya'juj dan ma'juj marah
besar kepada Nabi Isa as. sehingga mereka datang dengan pasukan Koalisi
yang dipimpin oleh Amerika untuk memerangi Nabi Isa as. hal ini juga
dijelaskan dalam nubuat al-kitab,
“Dan setelah masa seribu tahun
itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya,dan ia akan pergi
menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi, yaitu Gog dan
Magog, dan mengumpulkan mereka untuk berperang dan jumlah mereka sama
dengan banyaknya pasir di laut. Maka naiklah mereka ke seluruh dataran
bumi, lalu mengepung perkemahan tentara orang-orang kudus (Nabi Isa as)
dan kota yang dikasihi itu (Yerusalem). Tetapi dari langit turunlah api
menghanguskan mereka, dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke
dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu
(al-Masih Dajjal) itu, dan mereka disiksa siang malam sampai
selama-lamanya”. (Wahyu 20:7-10)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar