Bismillah.. Assalamu'alaikum..
Subhanallah,,tak terasa sudah setahun lebih ana berada di jurusan ini, sekarang memasuki semester 6.. Lho kok setahun?smester 6?
Hhehe..na'am.. ana aslinya mahasiswi jurusan Bahasa Inggris yang kemudian pindah ke jurusan IQT(Ilmu Qur'an dan Tafsir)..
Emh, tapi ana gak kan cerita panjang lebar kenapa dan gimana awal ana bisa pindah jurusan disini..beuuhh,bisa jadi panjang kali lebar kali tinggi nanti nih postingan -_-
Cuma ada satu hal yg menarik dari cerita ana, -semoga kita semua dapat mengambil hikmahnya- aamiin..
Ana saranin gak usah deh masuk ke universitas ana bagi yang minat masuk kuliah!
Dan klo diri ana pribadi dengan berat hati tidak bisa untuk migrasi, krn amanah dr ortu yg harus ana penuhi.
-sedikit cerita- Salah satu dari sekian alasan ana pindah jurusan waktu itu, honestly ana pingin menghindari pelajaran pancasila! Asli gerah,mumet,mual, dengerin materinya serasa dengerin radio rusak yg diputar terus menerus! Suer deh,ampuun...
Dalam #CerpenIslami tulisan blog ana tahun lalu yang brjudul,
"Risalahtauhid..
Disana sudah ana singgung sedikit tentang perdebatan ana dikampus dengan dosen pancasila.. eitss, dan itu masih di jurusan b.inggris dulu lho yaa, semester 2..
Alhamdulillah, semester 3 nya ana sudah resmi menjadi mahasiswi di jurusan Tafsir.. ana kira dijurusan Tafsir ini gak kan ada pelajaran yang kayak pancasila gitu, civic education, dll ...
Eh, eh, eh, astaghfirullahal'adzim.. gak tau nya makin parah !!!
Ya Robbi, ana semakin tersiksa berada dijurusan ini!!!
dosen2x bebas menularkan pemikirannya dengan mahasiswa melalui matakuliah,
-filsafat
-ilmu kalam
-tasawuf
Belum lagi beranak pinak itu,
filsafat..ada filsafat agama , filsafat islam 1&2, filsafat umum,filsafat ilmu, filsafat pendidikan, filsafat bahasa, dll..
Ilmu kalam..ada kalam, aliran2x kalam, dll..
Tasawuf..ada akhlak tasawuf, ilmu tasawuf, aliran2 tasawuf, dll..
Yaa Robbi, betapa tak berdayanya hamba ketika melihat kemungkaran yg terjadi tiap kali didepan mata!!
Ana tau dosen itu seorang pnganut tarekat!! -dan sudah ana bold namanya-
ana tau dosen itu Syi'ah laknatullah 'alaih!! -dan ana gak kuasa untuk membantah ucapannya yg tiap kali ia lontarkan pada saat pembelajaran dikampus!!
Dia berkata, bahwa surga dan neraka itu tidak ada.. dia berkata bahwa orang2 sunni itu terlalu menghakimi syi'ah, syi'ah itu bagian dari islam, dll.. Wallahi,,haqqon yaa Robbi..
Kalau bukan karena orangtua yg ingin melihat ana menjadi sarjana di kampus ini, ANA TIDAK SUDI UNTUK MELANJUTKAN KULIAH DISINI!! :'(
#kembali ketopik..kenapa judulny, harus siap hadapi resiko!?
Ya itu yg pertama, untuk memotivasi diri ana utk tetap terus semangat dalam menghadapi ujian ini.. ana yakin, Allah memberikan beban yg berat ini kepada ana kerana Allah tahu bahwa ana pasti bisa memikulnya!
Perlahan ana masukkan pemikiran tentang tauhid kepada teman2 dikelas, kepada adik tingkat, dll.. kemudian untuk dosen, ana gk bisa utk langsung mendebatnya, hanya saja ana selalu -scra tdk langsung menolak argumen beliau- dengan melontarkan pertanyaan padanya.. sejauh ini, hanya itu yang bisa ana perbuat.. semoga Alloh dpt mengistiqomahkan hati ini..aamiin..
Tapi klo msih brsihkeras jg tetep mau msuk universitas negeri agama di indo, saran ana bagusin dulu tauhid antum..agar bisa membedakan mn yg haq dan mana yg bathil..karena sungguh dunia kampus -trutma dunia kampus brbasis agama- tak lah seindah yg antum fikir..
Yang kedua itu tadi, untuk memberikan ennouncement bagi sesiapa saja,untuk gak usah lah masuk ke universitas ana!
Tiap2 dosenny bebas menularkan pemikiran melalui mata kuliah yg diajarkannya, terlebih untuk yg tauhidny masih lemah, sangat ana sarankan gak usah masuk STAIN,IAIN,UIN yg ada di Indonesia..semuanya gak usah!!! Karena semua universitas negeri agama yg ada di Indonesia sdh mmiliki krjasama dg negeri Iran -yg memang perkumpulan Syi'ah brada dsana- na'udzubillah..
Trus lagi nih yah, ana terkaget2x barusan dapat jadwal kuliah smester 6, ada matakuliah: "Orientalisme"
astaghfirullahal'adzim99x..
Gak mnutup kmungkinan bberapa tahun kdepan mungkin akan ada matakuliah "Sekularisme" , "kapitalisme" , dll..
Tauhid? Tauhid kemana tauhid? Gak ada sama sekali pelajaran tentang tauhid,..tauhid ditaruh di tong sampah mngkin sm mereka, na'udzubillah tsumma na'udzubillahi min dzalik..
Hancurlah negeri ini, dan benarlah Bisyaroh nabi bahwa diakhir zaman akan muncul ulama2 su'.. Dan seperti yg kita ketahui, para ulama di negeri indonesia ini umumnya ialah berasal dari universitas2 agama yg ada dan dosen2 yg mengajar di universitas2 agama rata2 ialah alumni dari kampusnya..
maka bagaimana mungkin akan melahirkan ulama robbani dari universitas2 islam di Indonesia ini.. jika setiap pelajaran yg ada - di universitas tersebut seperti yg ana sebutkan diatas tadi -, sehingga melahirkan ulama2 yg mnganggap
"NKRI lah harga mati.. astaghfirullah.. sungguh ironi..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar